Mengupas Sejarah Sepatu Sepak Bola





Selama ini kita memandang bahwa sepatu bola merupakan sebuah perlengkapan yang biasa saja, tapi ternyata sepatu yang biasa digunakan oleh para pesepakbola ini mempunyai sejarah yang cukup unik.

Pemain bola pada awalnya diijinkan menggunakan sepatu jenis apapun dilapangan. Kemudian pada tahun 1863 FIFA mengeluarkan peraturan yang salah satunya berbunyi “Yang tidak menggunakan sepatu dengan paku menonjol, lempengan besi, atau getah karet pada sol sepatunya tidak diperbolehkan bermain”.

Dengan adanya peraturan ini menjadikan sebuah ide para tukang sepatu di Inggris dan Eropa untuk membuat sepatu yang sesuai dengan peraturan FIFA tersebut. Tadinya usaha sepatu khusus sepak bola ini hanya dibuat dalam skala rumah tangga.

Pada tahun 1895, Joe dan Jeff Foster mendirikan J.W. Foster and Sons di Bolton Inggris sebelum mereka menamai Reebok pada thun 1985. Sejak Januari 1905 Herman Jansen membuat took dan sekaligus bengkel sepatu dirumahnya Hengelo, Belanda Timur. Di tahun yang sama muncul pula pembuat sepatu Gola di Inggris.

Karena industry sepatu makin lama makin meningkat, adik-kakak Adolf dan Rudolf Dassler membuka pabrik dengan nama Gebruder Dassler  Schuhfabrik pada tahun 1924. Namun pada tahun 1947 dua bersaudara itu terpecah, Adolf mendirikan Adidas dan Rudolf mendirikan Puma. Pada  tahun 1910, sepatu dengan nama Cup Final Specialis mendunia berkat adanya “gigi-gigi” kayu pada bagian bawah, agar para pemain mudah mencengkramkan kakinya ke tanah. 

Ukuran geriginya pun bervariasi, ada yang panjang dan ada yang pendek. Hal ini menjadikan suatu kerjaan buat wasit dan asistennya untuk memeriksa sol sepatu para pemain satu persatu jika saja terdapat gigi sepatu yang tajam dan menonjol maka pemain tidak diperbolehkan masuk.





Sepatu-sepatu ini dibuat dari bahan kulit tipis namun berat. Modelnya berupa boot agar bisa melindungi engkel pemain dari sepakan lawan. Agar sepatu yang kaku ini lebih lentur dan enak dipakai, sepatu harus direndam dulu selama beberapa jam sebelum dikenakan, lalu dijemur agar kandungan air tidak memberatkan sepatu.

Sepatu bola mulai diproduksi secara massal pada era 1920-an, sepatu ini tidak hanya diproduksi untuk orang dewasa tetapi juga untuk anak-anak. Salah satu yang paling terkenal di era itu adalah Manfield Hotspur.  

Sepuluh tahun kemudian muncullah variasi warna-warna tali sepatu karena pemain bola terkadang suka menggonta ganti tali ini karena adanya proses rendam jemur sepatu yang mengakibatkan tali mudah terkikis dan mudah rusak.

Pada tahun 1951 para perusahaan sepatu mulai mencium adanya bisnis baru yaitu mencabut nama-nama pemain handal atau bintang sepak bola untuk menjadi endorses produk sepatu mereka seperti yang dilakukan sampai saat ini.

Para produsen saat ini membuat beragam sepatu dengan teknologi mutakhir sesuai dengan kebutuhan sang pemakai. Mulai dari bentuk, desain, dan bahannya dibuat agar pemain dapat menggrakkan kaki mereka senyaman mungkin dan seaman mungkin.

Nah itulah tadi sejarah awal dibuatnya sepatu bola. Sekilas memang kita tidak terlalu peduli terhadap apa saja yang digunakan para pemain andalan kita, tetapi ternyata benda-benda tersebut mempunyai pengaruh yang sangat penting dari berkembangnya sepak bola.

Sumber gambar :
sepakbola.mywapblog.com
putrasaimima.blogspot.com